Apa yang Anda cari disini.?

Laman

Kamis, 29 Mei 2014

Keluarga Bidik Misi FTP Untuk ASE 1st

Dosen, Staff dan Mahasiswa Punya Peluang yang Sama Meraih Beasiswa Keluar Negeri

Ikatan Mahasiswa Penerima Beasiswa Bidik Misi Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) menyelenggarakan Seminar dan Pameran Beasiswa bertajuk Agritech Scholarship Event (ASE) di gedung FTP, Rabu (21/05/2014).
Ketua pelaksana Agus Susanto (TEP 2011) menjelaskan bahwa acara ini baru pertama kalinya digelar oleh keluarga Bidik Misi FTP. Harapannya adalah agar acara yang ditujukan untuk segenap mahasiswa UB ini dapat mengakses informasi seluas luasnya tentang beasiswa dalam dan luar negeri.

Dalam sambutannya ketika membuka acara, Dr. Ir. Imam Santoso, MP., selaku staff ahli PR III UB bidang kemahasiswaan menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Ini merupakan suatu agenda yang bagus untuk memotivasi sekaligus membuka wawasan mahasiswa tentang beasiswa keluar negeri. Semoga yang hadir disini bisa menimba banyak tips dan lolos beasiswa internasional semua,” paparnya dihadapan peserta yang terdiri dari 300 mahasiswa berbagai fakultas se UB.

Seminar ini menghadirkan Ketua program Double Degree UB, Prof. Ir. Liliek Sulistyowati Ph.D, Matthew Dumesnii dan Dina Mardiana dari Campus France Indonesia,Nurani Adhitama dari Taiwan Education Centre, Nimas Ratna Sari dan Aulia Arundani dari Erasmus Mundus Eropa, Yuli Istiana dari IDP Australia, Valerie dari Uni Italia serta Zaki Masani Zulkarnain dari Aminef USA.

Dalam pemaparannya ketua program double degree UB, Prof. Ir. Liliek Sulistyowati Ph.D.  menjelaskan bahwa program ini dibuka untuk meningkatkan mutu dan daya saing lulusan menuju globalisasi. Mahasiswa program Double Degree akan menjalani proses belajar di dalam negeri (UB) dan di luar negeri. ” Saat ini UB sudah menjalin kerja sama dengan universitas di Thailand, Jepang dan Amerika Serikat,  jadi para mahasiswa yang mengikuti program ini nantinya akan menjalani masa kuliah selama setahun pertama di UB,  lalu setahun berikutnya akan dikirim ke luar negeri untuk meneruskan pendidikannya di salah satu kampus di antara ketiga negara tadi,” demikian Prof. Liliek menjelaskan.

Selain pemaparan tentang prosedur, persyaratan dan periode pendaftaran serta tips mendapatkan beasiswa, event ini juga menggelar sharing dari narasumber. Salah satunya pengalaman Arofiatus Sa’diyah atau biasa dipanggil Ophie, staff International Relation Office UMM yang baru saja mengikuti program staff exchange selama satu bulan di Polandia melalui program Erasmus Mundus.

“Sebenarnya beasiswa keluar negeri tidak hanya untuk dosen dan mahasiswa saja tetapi untuk staff juga tersedia. Ada banyak program Erasmus Mundus yang tersedia, misalnya Action 1 untuk EMMC atau Erasmus Mundus Master Course. Terdapat 138 jurusan yang tersedia pada program S2 ini. Adapula EMJD atau Erasmus Mundus Joint Doctorates, ini merupakan jenjang S3  dengan 42 jurusan yang tersedia.  Untuk kita, para staff tersedia Action 2 atau program yang ditujukan untuk staff tenaga kependidikan serta beasiswa undergraduate,” demikian Ophie memaparkan.

“Kelebihan Erasmus Mundus ini adalah tidak adanya batasan umur serta tunjangan yang diberikan termasuk full cover meliputi uang pendidikan, akomodasi, biaya perjalanan serta tunjangan bulanan. Kelebihan lainnya adalah tidak adanya test tulis, hanya terkadang ada wawancara melalui telepon atau skype. Biasanya proses seleksi dimulai bulan September – Desember, jadi mumpung masih sekarang ayo segera dipersiapkan dokumennya seperti daftar riwayat hidup, ijazah dan transkrip nilai berlegalisir, surat motivasi serta surat rekomendasi juga keterangan bahasa seperti TOEFL atau TOEIC.  Oya karena tidak ada test tulis, jadi persiapkan surat motivasi semenarik mungkin. Cantumkan rencana kerja atau tujuan apa yang ingin dicapai dari program ini,” jelasnya lebih lanjut.

Selain seminar dan sharing seluruh peserta ASE juga tampak antusias melihat 13 stand pameran beasiswa yang terdiri dari Campus France Indonesia, IDP Australia, Taiwan Education Center, Erasmus Mundus, Uni Italia, Pertamina Sobat Bumi, BNC BRI, BCA Finance, Bidik Misi, CIMB Niaga, Beastudi Etos dan Jasso Jepang. (dse)

Sumber : http://tp.ub.ac.id/?p=5610

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah meninggalkan lapak Anda disini.